Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Malaysia Episode 1

                                                                          Liburan tiba

" Akhirnya kita berangkat kemalaysia, kerumah mamamu kan??" tanya Qathan, " yaaa kita naik kapal" kita cukup dekat kemalaysia hanya dengan naik kapal 5 jam" Jawab Ghazi.

Hari ini adalah bulan puasa, yakni Ramadhan, jadi disekolah Ghazi libur, " ayo kita naik bus!!" kata Nathan, " Tegas amat bro" kata Qathan, " Ya iyalah nanti kita malah tertinggal, kita tidak bisa berlibur!!" jawab Nathan, dia melompat disadel sepeda lalu berteriak lagi" ayo Bro!!!" teriaknya, Ghazi mengayuh sepedanya, " kira-kira kita sampai pada pelabuhan kapal jam 9:00 A.M kita akan bersepeda 38 kilometer!, kita istirahat ketika kita sudah bersepeda 19 kilometer" kata Ghazi tegas, seketika itu juga muka Nathan langsung pucat, " Wahh..... masih lama dong!!" kata Nathan, lalu Qathan bersepeda berjejer dengan sepeda Nathan lalu menyenggolnya dengan pelan, " sudahlah Nath, nikmati saja hari yang indah ini" kata Qathan, kata mengayuh sepedanya sekuat mungkin, karena takut dijatuhkan oleh Nathan, Nathan mengejarnya, " heee- Ada mooobil tepi-tepi" teriak Ghazi, mobil itu adalah truk besar, Nathan dan Qathan mendengar teriakan Ghazi lansung membelokkan sepeda mereka kesamping tepat pada saat itu juga truk melaju.


Mereka sampai, lalu duduk dihalte sampai makan es crim, 15 menit kemudian datang bus, bus makin lama makin memelankan jalannya, lalu tepat pada saat berhenti pintu bus terbuka Ghazi masuk lalu mendapat tempat duduk kosong, teman-temannya mau didepan, jadi Ghazi ingin dibelakang, " lah sepeda kita bagaimana??" tanya Nathan, " dilipat.... tentu saja" jawab Ghazi, mereka melipat sepeda mereka dan memasukannya dalam bus setelah itu pintu bus tertutup, lalu bus berjalan dengan kecepatan maksimal, 30 menit kemudian pintu bus terbuka, dan berhenti Ghazi keluar duluan, setelah Ghazi Qathan, lalu Nathan ketika Nathan keluar pintu bus sudah mau tertutup dia menarik sepedanya lalu melemparnya sepedanya terjatuh dengan suara besi terjatuh, lalu dia melompat dan tepat pada saat itu juga Bus berjalan, " Hahhh- hampir saja aku tertinggal" katanya lalu bangkit sambil menebaskan tangannya kebajunya.

" makanya kamu kalau mau keluar bilang dulu ama masnye" kata Qathan mereka lantas bersepeda 1 kilometer, lalu sampai pada pelabuhan, kapal 9 menit lagi berangkat Ghazi dan teman-temannya masuk sambil menjinjing sepeda lipat mereka, mereka mencari tempat duduk. Tapi nasib sedang tidak mujur karena tempat duduk telah penuh dibawah. Jadi Ghazi dan teman-temannya besusah payah naik keatas, Dia atas ada 30 kursi kosong Ghazi dan teman-temanya duduk bersebelahan sedangkan sepeda mereka didepan kaki mereka.

Kapal berangkat, lalu cerobong asapnya mengeluarkan uap-uap abu muda, kapal berjalan menyelusuri laut dengan tenang, Ghazi bisa melihat banyak perahu-perahu, Ghazi melambaikan tangan pada nelayan yang dikenalnya, lalu 15 menit kemudian Dia tertidur dengan pulas,

teman-temannya sama, juga begitu.


Mereka terbangun dari tidur ketika kapal berhenti ,lalu mereka semua berjalan menuju terminal, menunggu bus, 1 menit kemudian bus muncul sambil membunyikan klakson, " lets's Go enter" kata orang-orang malaysia, " kita akan masuk kekampung durian runtuh" kata Ghazi, " wah ketemu 2 bocibot" kata Qathan, " apa itu-------- Bocibot" kata Nathan, " bocil pala botak" kata Qathan, mereka tertawa.

Lalu bus berhenti ketika 1 jam perjalanan,  " selamat datang di kampung malaysia" kata orang bus, Ghazi turun lalu mengangkat telepon dan menelpon adikknya, " Weeee.... dah sampai ni, kat mana rumah kau" kata Ghazi, lalu terdengar jawaban, " kat depan penjual roti cane lah" jawabnya, " ohhh..... letak roti cane kat mana pula" kata Ghazi, " kat dengan rumah besar lalu jalan kedepan dah ketemu lah rumah " katanya, " hee----- kan bisa gunakan bahase indonesia" keluh Nathan, " heeee kau.... kita kan orang indonesia ayo bahase indo" bentak Qathan pada handphone Ghazi, " ehhhh siapa tu....." kata Adik Ghazi, " dua bocil besar" kata Ghazi Serius, lalu mematikan Handpone.

" pak tahu dekat mana tempat roti cane" kata Ghazi ketika melihat orang menyeberang dekatnya, " wahh pas kale nih saye, juga nak beli cane" kata orang itu lalu mengantarkan Ghazi ketempat roti cane, " kalian ni orang asing ke.... atau orang sini" kata Orang itu, " kami ni orang indonesia cik" kata Ghazi sopan.

" kalian ingin berjumpa dengan Raisa kek nya nih" kata pakcik " yaa pakcik kami nak kerumah tu" jawab Ghazi, " oh yaa pekenalkan nama saya Ghazi dan dua bocil besak nih, Nathan dan Qathan", " ooohhh oh yaa, kalian akan saye antarkan kerumah Raisa" kata pakcik itu .

Lalu pak cik itu berjalan, kekanan memotong tikungan , lalu membelok, kekanan, kekiri, lalu sampai pada pekarangan besar, panjang nya kira-kira 30 kilometer, dan lebarnya kira-kira 40 meter, setelah 12 menit kemudian mereka sampai pada jalan yang bersih, Ghazi menoleh kearah sebuah rumah dengan cerobong asap, " apakah itu rumah Raisa??" tanya Ghazi, " ohhh..... yang kat tu bukan, tapi yang samping rumah tu yaaa" jawab pakcik, setelah melewati jalanan yang bersih, mereka sampai pada jalalan beton, hanya 1 sampai 5 mobil yang lewat, selama melewati jalan itu, Ghazi semakin bosan karena pemandangan nya itu-itu saja, lalu 15 menit mereka melewati jalanan setapak setelah melewati 15 jalan setapak, mereka lantas berjalan membelok lalu melurus, mereka mendaki, sampai 50 meter kemudian mereka sampai pada jalanan kampung yang datar, namun masih ada tanjakan yang lebih terjal dan curam, lalu pakcik itu berkata, " kita akan melewati jalan pintas", mereka lantas membelok lalu jalan lurus.

15 menit kemudian mereka menurun dan menurun setelah itu turunan makin curam, lalu Ghazi berkata, " apakah kita bisa terjatuh???" tanya Ghazi, 2 temannya makin ngeri mendengar jawaban pakcik " yahh mungkin akan jatuh" kata pakcik tu lalu memandang kemuka teman-teman Ghazi, lalu tertawa, " kita mungkin saja terjatuh tapi 1 meter lagi kita akan sampai pada jembatan tua yang sudah lama" katanya, " apakah jembatan itu pernah rusak??" tanya Qathan, " ohh yaa bahkan minggu kemarin jembatan itu terjatuh banyak orang yang menjadi korban itu, menurut Arsitek jembatan itu terjatuh karena penahannya tidak kokoh lantas para Arsitek membuat penahan yang lebih kokoh" jawab Pakcik. Kira-kira mereka sampai pada jembatan itu 3 menit, lalu pakcik berkata, " kalian bisa berlari, dari sini kerumah Raisa, lari sampai menemukan sebuah rumah yang sudah tua, setelah melewati rumah itu, kalian mesti membelok, lalu berlari sampai menemukan kuburan, lalu berjalan lurus setelah itu kalian bisa melihat rumahnya, ohh yaa kalian bisa melihat-lihat pertanakan disitu... disana lucu, dan Horror", Ghazi lantas berlari bersama teman-temanya, mereka menemukan rumah tua itu, " pakcik tu gendut sangat tapi larinya kencang sekali kita sampai tak bisa mengejarnya" kata Qathan, lalu mereka membelok.

Mereka menemukan kuburan, ada papan disitu, " KORBAN JEMBATAN JATUH", " sedih sekali" kata Nathan, mereka lantas berlari lurus dan menemukan pertanian, lalu  berlari lagi sampai 12 menit kemudian mereka menemukan rumah yang indah dan anggun rumah itu besar lalu terdapat pekarangan, pekarangan itu luas, banyak sekali kelinci berlari, melompat, lalu tepat pada saat mereka menuju pintu Raisa datang.




1 komentar untuk "Malaysia Episode 1"