Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengungkap Misteri ( Episode 4)

Disebuah rumah yang hampir rubuh dan juga tua, kelihatanya menyeramkan dan rumah itu sudah ada dari abad lama, Ghazi beserta kawan-kawannya terjebak didalam rumah itu, dan siapa sangka diantara mereka ada yang terculik, dan mereka menemukan sesuatu yang misteri.

" Ali.....Aliiii" teriak Akbar, " ada apa Bar?" tanya Khalid bingung, " Ali Hilang makanya aku teriak" Jawab Akbar sambil menyorotkan senternya ke seluruh sudut, dan sisi, " Ghaz?, Ali hilang" kata Khalid gemetar, dia menatap seluruh pintu, saat Ghazi ingin berbicara terdengar teriakan Ali, " dimana kau Aliiii" teriak Akbar, " di depan pint..." teriak Ali, " mungkin mulutnya disumpal jadi dia tidak melanjutkan kata-katanya ," kata Nathan dia mengambil korek dan membakar kertas, " aku sudah sangat capek dan juga kedinginan kita belum makan pagi siang dan malam" kata Nathan sambil selondoran di dinding, " kita memang tolol" kata Ghazi sambil duduk dan mengeluarkan makanan, mereka makan dengan membisu, 5 menit kemudian terdengar langkah dan teriakan, " aku diluar pintu, Aduhhh" jeritan Ali, membuat Ghazi gelisah, " ayo kita keluar rumah pasti orang itu meningalkan jejak, karena aku rasa dia membawa minyak tanah" kata Ghazi sambil bangkit, " ayo aku sudah khawatir saja" kata mereka semua, " ehh... tak kurasa ternyata Ahmad juga menghilang!?" teriak Zafir, " apaaa?" teriak meraka semua, " ayo" kata Ghazi sambil menyorotkan sinar senter mengenai muka mereka semua, mereka mengerjap-ngerjap, Ghazi geli, " muka kalian mirip orang tolol" kata Ghazi, mereka semua berjalan sambil menyalakan senternya, " ehhh sangkaan ku benar, rupanya orang itu membawa minyak tanah, kita harus berhati hati dan saling bedekatan siapa tahu orang itu menyangka kita akan keluar lewat pintu itu" kata Ghazi sambil mengarahkan senternya keluar, tiba-tiba Khalid berbisik, " aku sebenarnya tahu ada pintu rahasia, di bawah kita ada tingkap yang bisa terbuka dan ada lorong penculik dijaman dahulu, aku yang menemukannya".


Mereka memnyorotkan senternya kebawah dan terlihat pula kayu dengan gagang pembukanya, " pantas saat aku berjalan disini aku terpeleset dan jatuh" kata Ghazi sambil mengankat tingkap itu, terdengar suara dentang-dentang kecil dan lampu menyala berbaris, " wahh benar-benar ajaib" kata Ghazi, " ayo kita turun aku paling mengenal denah rumah ini, tapi waktu aku terkutuk itu aku sedang bingung " kata Khalid sambil melompat dan jatuh bergelunding-lunding, Hati-hati Lid" kata Ghazi sambil melompat dan juga bergelunding-lunding, teman-temannya ikut bergelunding-lunding semua, dan mereka merosot dan bergelunding-lunding lagi, dan merosot, sampai sembila kali, " memang seperti ini jika turun dilorong kita akan sampai pada sebu...." belum sempat Khalid berkata dia sudah merosot lagi di perosotan paling curam, terdengar teriakan gembira, " Kereeennn!" kata Khalid, Ghazi juga terperosot dengan terpaksa karena temanya bergelunding mengenai kakinya dan terjatuh semua, Khalid tertawa, " kalian lucuu, huahahahaha" tawanya meledak, " sshhh, diam dong berisik" kata Ghazi, sambil menyengol Khalid, mereka melanjutkan perjalanan.

" JNO?!!!" kata Ghazi sambil memperhatikan tulisan didinding, " JNO itu siapa?" tanya Akbar, " mungkin nama tempat yang akan kita tuju saat sampai pada akhir tempat ini" kata Zafir, " atau kita malah merosot lagi dan bergulunding-lunding lagi" kata Nathan, " ahhh, memang benar kita akan merosot dan juga bergulunding, dan sampai pada sesuatu lift menuju keatas, lift itu laju sekali" kata Khalid sambil duduk dan merosot lagi, " lagi-lagi-lagi merosot lagi" keluh Zafir, " aku malah senang" kata Nathan dan Akbar, mereka meluncur bagaikan peluru yang keluar dari senjata, mereka tiba dan terlompat-lompat karena ada trampoline disitu, " keren sekali, dulu ini adalah tempat bermain, dan anak-anak konyol itu telah menghilang, hanya tinggal satu, anak bernama Jno" kata Khalid, saat tiba di LIft muncul anak umur kira-kira 12 tahun, berjalan mendekati Khalid, " ini yang bernama Jno, dia pintar dan juga lincah, aku kalah saat main denganya" kata Khalid, Ghazi memperhatikan wajah Jno, " dia mirip sekali dengan ak..." tak sempat Ghazi berkata lift Bergerak bagai taufan, " kita akan sampai pada sebuah Kompleks" teriak Jno dengan bahagia dia berlari-lari dilift, " hei No, jangan lari-lari nanti terpeleset loh" kata Akbar, tiba-tiba lift menjadi gelap dan juga pintu terbuka muncul perosotan lagi ,mereka merosot dan bergeluding ditanah yang datar, Saat Ghazi berdiri, dia kaget karena yang terdapat didepannya adalah rumahnya serta kawan-kawannya, " ajaib" teriak Jno dia berlari bagai dikejar setan.

" hei, hei, hei ini bukan lah lelucon tolol" kata Akbar dia masih berumur 10 tahun dia mengejar Jno yang dikejar setan, " akan kutangkap kau" teriak Akbar, Jno menoleh kebelakang dan menyingrai, dia menjawab, " kau tak bisa mengejarku" teriaknya, Ghazi serta Khalid dan juga Zafir dan Nathan mengejar Jno perosoton hilang kempali, Ghazi tahu karena sempat menoleh kebelekang, dan terlihat dua anak diseret-seret kesesuatu tempat, Ghazi malah mengira itu anak yang diseret-seret itu temannya yang bawel, nakal, dan juga Aneh, Ghazi nyengir dan berteriak, " rasakan itu Rizak, dan juga kau bawel, si Razak" teriak Ghazi, dia melanjutkan kejaranya, Jno sangat lincah rupanya dia memanjat pohon dan lenyap seketika, " dia tahu juga rupanya tempat kembali keperosotan dia suka membuntuti lho dia raja rahasia dia menyimpan sebuah rahasia, dan juga punya banyak rahasia lorong-lorong yang aneh namun seru," kata Khalid, Ghazi tersenyum kecut, dia gelisah kenapa Razak dan Rizak tidak berteriak, Ghazi gelisah saat tidur.

Pagi jam 6:00 dini Ghazi bangun dan menuju pintu untuk menikmati angin yang tenang namun malah muncul surat mengenai mukanya Ghazi mengambilnya dan menutup pintu, teman-temannya sudah tidur saat selesai shalat subuh tadi, Baca aja deh mungkin promo TV:

Jam 12:00 ,Kami menculik dua teman anda, kami membiusnya karena banyak ngomong membeberkan rahasia yang kami tau, aku telah mengutus salah seorang anak yang kecil namun lincah dia datang dan bertugas membunyikan suara burung gagak, jika teman anda ingin kembali, serahkan kepada kami diagram-diagram serta tulisan angka yang banyak, masukkan dalam tong sampah pada malam harinya dan juga anda tak bisa pergi kekantor polisi karena rumah ini di jaga terus menerus jadi jangan sok tahu kau,

Ghazi khawatir, ternyata yang dia katakan tadi malam salah dia melihat dua orang anak yang diseret-seret rupanya Ali dan Ahmad, Tindakan apa yang harus diambilnya???, kekantor polisi sudah pasti diculik, apakah anak itu Jno?, Khalid sedang dalam rumahnya, sedangnkan Jno? ada apa dengan anak itu dia sedang tidur disofa panjang dan Ghazi baru tidur jam 13:00 dan Jno baru tidur jam 11:00, jadi kemungkinan itu adalah Jno seorang anak yang pintar dan lincah, apakah betul?!!, jika betul saat dia muncul Ghazi akan menariknya dan membahagiakan hatinya untuk mengetahui rahasianya dengan cara begitu pasti dia akan membuka mulut

Posting Komentar untuk "Mengungkap Misteri ( Episode 4)"