How To Master Your Habits

Halo, teman-teman😁😁😁, kali ini aku mau buat blog tentang" How to master your habits👳🏿‍♂️👳🏿‍♂️", make with Felix Y.Siaw, yang aku tahu saja, oke kita mulai yah.

Habits itu hal yang dilakukan terus menerus, ada repition, dan juga pratice,  misalnya, habits baik, seperti sedekah, jika setiap hari di lakukan, maka akan menjadi ke pengulangan, dan praktek, maka sedekah akan menjadi Habitsnya, habits harus dilakukan secara rutin, Habits routines, kalau dalam bahasa inggris, maka kita harus punya strong why,

Bangsa jepang menyukai ikan segar, dimakan mentah-mentah, para nelayan membuat kapal yang besar, untuk menangkap ikan🐟🐟🐟, semakin jauh memancing, semakin jauh pula jarak pulang, sehingga ikan tidak akan segar lagi,  lalu ada sebuah ide, agar membuat lemari es dikapal, untuk ikan agar masih segar walau pun jauh perjalanan, tetapi orang jepang dapat membedakan ikan  yang segar dan yang tidak , nelayan pun kembali gagal, lalu ada ide lagi, para nelayan membuat tangki air yang besar, untuk ikan, agar ikan tetap bergerak, namun semakin banyak ikan yang ditangkap, maka ikan akan ada yang kesempitan, lalu terdapat ide dari para nelayan agar menaruh hiu kecil ke dalam tangki, maka panik ikan akan bergerak untuk tidak ditangkap oleh hiu.

Eh kalian pernah di kejar anjing🐕‍🦺 gak?, kalau pernah kalian langsung lari atau tidak ?, menurut aku jika aku di kejar anjing, refleks aku akan lari, hihihi. ( takut di gigit) . dan ketika  orang gendut yang malas olahraga jika sedang jalan-jalan, tiba-tiba anjing datang mengejar, orang yang gendutnya bukan takut lagi, tapi, lari, apalagi kalau anjing nya mengigit salah satu temannya, refleks  larinya dijamin makin kenceng banget, ckckckck. 

Habits itu tidak perlu motivasi tapi juga ada yang mengunaka motivasi seperti bahasa arab, kita punya motivasi agar kita bisa membaca al-Qur'an dengan tau artinya tanpa perlu di translate, namun juga ada yang tidak mengunakan motivasi adalah repition and practek, yaitu adalah melakukan dengan cara rutin dan juga dilakukan menerus, agar habits bisa terbentuk, seperti orang merokok awalnya ingin mencoba, namun dia terus menerus merokok hingga akhirnya merokok pun menjadi Habits nya, juga karena situasi, kalau warga di desa atau komplek, warganya merokok, maka refleks pula anak muda merokok.😎

Juga ada Habits, takut, habits takut itu karena bunda/ ibu/ mama/ mami, sering menakuti-nakuti, anaknya sendiri, misalnya," nanti pulangnya jangan sampai maghrib ada setan😈😈, lhoo, hihihiihi, atau," ayo tidur kalau gak tidur nanti bonekanya bisa gerak sendiri ada hantu nya, hiiiii👻👻👻👻, jadi tidak bagus bagi orang tua untuk menakut-nakuti anak sejak kecilnya, maka refleks ketika besar mereka tidak takut kepada Allah SWT, tapi lebih takut pada setan, nauzubillah.

Kita kagum kepada pemain bola⚽, dia melakukan hal istimewa, bagi kita itu istimewa, tapi bagi mereka biasa saja, kita kagum sama pemain bulutangkis, pemain bulutangkis bisa melakukan hal istimewa, ada orang berkata" wow, pemain bulutangkis nya hebat, kayak nya tangan nya punya mata atau punya tangan nya punya otak otonim", bagi orang-orang, itu istimewa, tapi, bagi mereka itu biasa, biasa di sini bukan kata konotif negatif, namun lebih berarti" hasil pembiasaan".

🙂🙂🙂Sekian dulu yah teman-teman, kapan hari aku akan menulis blog ini insya Allah, semoga aku sehat terus dan bisa buat blog lagi okeyyyyy, bye-bye, next see you of time,

Berbagi :