Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Shalahuddin Al-Ayubi, Series-2

 Hello, guys, are you fine? i'm hope you're fine, alright, i've idea this time, about book Shalahhuddin Al-Ayubi Series-2, By Handri Satria - Sayf Muhammad Isa, let's get started.


Jika dulu aku membuat Shalahuddin comic series-1, sekarang aku menulis tentang komik Shalahuddin Al-Ayubi Series 2. Tempat asal Shalahuddin adalah Tikrit, Iraq, saat beliau lahir keluarga mereka terusir karena Mujahhudin Bahruz mengusir mereka dari Tikrit, akibat membiarkan musuh besarnya bebas ( Nuruddin Zanki atau Guru Shalahuddin), keluarga beliau tidak memiliki saudara ditempat lain selain diTikrit. Tetapi setelah perjalanan jauh, akhirnya mereka tiba ke-Mosul, Iraq, ayahnya ( Najmuddin Ayyub) tak menyangka akan tiba di-Mosul, dan bertemu dengan orang yang dia tolong ( Nuruddin Zanki dan Imaddudin Zanki atau ayah dari Nuruddin Zanki dan merupakan Sultan Mosul), di-Mosul lah Shalahuddin tumbuh besar. Suatu hari Shalahuddin mengintip latihan Nuruddin Zanki, Shalahuddin sangat kagum dengan kecepatan Nuruddin Zanki yang diatas rata-rata para Ksatria muslim lainnya, dan ternyata Shalahuddin ketahuan mengintip Nuruddin Zanki, Nuruddin Zanki tidak memarahinya, malahan Nuruddin senang karena Shalahuddin suka dengan latihannya, Nuruddin memberkata " apakah, kamu mau berlatih pedang dan strategi denganku", Shalahuddin sangat senang dan menerimanya. Akhirnya hari itu Shalahuddin resmi menjadi murid Nuruddin Zanki. Meski usia Nurrudin Zanki masih tergolong muda, tetapi ilmu agamanya sangat luas dan dalam, diapun sangat dikagumi oleh orang-orang yang melihat kecepatannya berpedang. Shalahuddin pun juga berlatih pedang meski dia sedang mengembala kambing ( disuruh oleh ayahnya, Najmuddin Ayyub), sebenarnya Shalahuddin menolak karena kata teman-temannya, kambing itu lemah, bau, dan tidak keren, tapi akhirnya Shalahuddin mau. Ayahnya Shalahuddin ingin anaknya menjadi pembebas Yerusalem ( Palestine) yang direbut pasukan Salib ( Templar dan Hospitaller),dan setelah itu membantai semua penduduk yang ada disitu, banyak penduduk di Yerusalem disiksa, dengan menyuruh mereka membawa batu-batu untuk membangun benteng baru, banyak yang mati karena kelaparan, dan pendudukpun sangat mengharapkan bantuan dari pasukan Islam, sehingga Najmuddin Ayyub meminta tolong kepada Nuruddin Zanky untuk mendidik anaknya menjadi Ksatria pembebas Al-Quds.


Hashasin ( Assasin)


Sebuah pasukan Assasin sedang menerima perintah, untuk memnyingkirkan ( membunuh) Imaddudin Zanki dan Gerard De Montferrat, yang menyuruh mereka adalah Hasan bin Sabah, dia merupakan penganut agama Syiah Ismailliyah, dan juga merupakan pemimpin Assasin di-Alamut, sebuah benteng yang terletak di-Iran, para Assasin ini tidak memandang agama ataupun pangkat, mereka membunuh orang untuk mendapatkan uang, banyak orang yang berkuasa ngeri dengan orang-orang Syiah Assasin ini. Hasan bin Sabah mengambil anak-anak, untuk mendidik anak-anak itu menjadi Assasin yang kejam, Hasan bin Sabah pun mengunakan sebuah cara yang jitu, yaitu, mengambil seorang anak muda, dan Hasan bin Sabah menyuruhnya untuk minum, Khmar atau Ganja, sehingga pemuda itu pingsan, dia dipindahkan kesebuah taman, yang memang dibuat oleh Hasan bin Sabah untuk mendapatkan ketaatan total dari pasukannya, setelah anak muda itu bangun, dia tercengang melihat alam yang begitu indah, dan dia merasa berada di-surga, disaat itulah Hasan bin Sabah datang sambil mengaku-ngaku nabi, maka anak muda itupun mengikuti Hasan bin Sabah, plus, mendapatkan ketaatan total dari anak muda itu. 



Suatu hari, Shalahuddin sedang berjalan dengan teman-teman untuk bermain dan menjelajah pasar Mosul, bersama sahabatnya = Ibrahim, Wildan, Dll. Mereka membeli jajan, memanjat dinding, dan melihat pemandangan Mosul yang indah, akhirnya mereka bertemu dengan Nurrudin Zanki, tanpa mereka sadari, Assasin sedang memperhatikan mereka dari jauh, diatas atap, mereka mengincar Nuruddin Zanki, akhirnya Nuruddin Zanki mengetahui bayangan hitam itu, dia menyuruh Shalahuddin dan teman-temannya untuk lari menjauh dari lokasi, Pertempuran 1 vs 5 orang pun terjadi, mereka bermain kroyokan, dan salah satu Assasin berhasil mengenai pedangnya kebadan Nuruddin, Nuruddin terluka, saat pertarungan terjadi, ayah Shalahuddin, Najmuddin Ayyub, dan pamannya Shalahuddin, Asasuddin Syrkuh ikut membantu Nuruddin Zanky melawan Assasin, akibat bantuan dari ayah dan pamannya Shalahuddin, para Assasin itupun tewas semua. Nuruddin baru menyadari, Ayahnya, Imaddudin Zanki, dalam bahaya, Nuruddin juga menyadari bahwa, penyerangan itu hanya untuk mengalihkan perhatiannya dari ayahnya, ketika Nuruddin Zanky tiba, sudah banyak orang yang berkerumunan, Nuruddin Zanky pun menerobos barisan itu untuk melihat ayahnya, terlambat sudah, Imaduddin Zanki meninggal, dibunuh oleh Asassin kejam. 


Itulah cerita dari komik Shalahuddin Series-2, semoga kalian membeli karya mas Handri Satria dan Mas Sayf Muhammad Isa ini ya!.

Terimakasih sudah membaca blogku, semoga kalian semakin mengingat bahwa Islam pun memiliki Pahlawan, lebih kuat dari Spider-man, Ironman, Hulk, dan apapun yang menurut kalian hebat. Sekian dari saya, see you next time and bye-bye.

Posting Komentar untuk "Shalahuddin Al-Ayubi, Series-2"