Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

The Police Episode 2

Petualangan🌿By: Elman raiyan firdaus.


Pencuri Kabur dari Penjara dan penangkapannya.


Pada suatu malam, segerombolan pencuri lain ingin menyelamatkan teman-temannya yang berada dalam penjara, " mana pistol kalian semua" kata pak Thomas, " ada di dalam kantong pak" kata semuanya, " bagus.... ayo kita masuk" kata pak Thomas, " kita grubuk kantor pak polisi" kata pak Weston, " betul kita grubuk saja..... kita kan berlima" jawab Rooky, merekapun memasuki area kantor penjaga penjaranya, " ssstt.... lihat itu teman kita di masukkan kedalam penjara nomor 124" kata Perton, " betul sebelumnya kita tangkap saja dulu penjaga penjaranya setelah itu baru kita selamatkan mereka"  jawab Rooky dengan geram, Rooky menggenggam salah satu kerah baju penjaga penjara, lalu melemparkannya keluar dengan cara yang kasar, gadabruk, penjaga penjara tersakit-sakit, lalu diantara mereka memberi penjaga penjara obat bius. " ayo lewat sini" kata Rooky sambil menyalakan senternya, " hei Jake dan Zick kami disini" kata Perton, " hei selamatkan kami"  jawab Zick. merekapun membuka pintu penjara, " hei ayo kita keluar, sudah jam 4:00 pagi nih" kata Weston, " namun kita lari dengan apa?" kata Thomas, " tentu saja naik mobil hasil curian kita" jawab Rooky sambil mengambil kunci mobil. Tit-Tit-Tit, mobil menyala dan semua pencuri itu masuk mobil, saat sudah semua masuk mereka pun ngebut dengan kencangnya tanpa mematuhi aturan lalu lintas, " kita kembali ke hutan markas kita" kata Jake, mobil sangat kencang sehingga semua rumputnya berterbangan dan tanah berbekas, " lebih kencang lagi Jake" kata Rooky.

Di kantor polisi, Ghazi bangun dan langsung menuju masjid lalu mendirikan shalat. Saat selesai shalat dia berlanjut berkerja sebagai polisi, sesampainya di kantor penjara Ghazi terkaget-kaget karena penjaga penjara yang satu lagi hilang, malah terkapar di depan pintu, " wahh pasti ulah pencuri" kata Ghazi, Ghazi kembali ke kantor polisi dan memberi berita bahwa pencuri malam itu sedang beraksi dan mengeluarkan  pencuri itu dari penjara, " waah kita seharusnya memberi 2 penjaga penjara" kata salah satu polisi berbadan tegap, jangkung, bermata biru tua, dan juga berjenggot panjang,  bernama Marzan, " lebih baik kita keluarkan pasukan helikopter kita keberbagai jalan agar bisa menangkap sebuah mobil yang melaju kencang itu" kata Zakir, " kita lewat jalan hutan" kata Ghazi segera, " kebanyakan rumah pencuri itu berada dalam hutan dan kita bagi dua helikopter ke jalan dan ke hutan" kata Ghazi sambil menerangkan usulnya itu, " betul juga katamu" kata Marzan, diwaktu yang bersamaan teman-teman Ghazi masuk dan memberi tahu bahwa pencuri itu dimalam jam 4:30 A.M pergi dengan mobil lamborghini dan berplat JMF 903, " wahh itu rupanya mobil yang dicari sampai berbulan-bulan" kata Zakir. Mereka pun berangkat dan mulai membuat strategi penangkapan pencuri itu dihutan, dikerah kan 50 helikopter dan dibagi dua di jalan dan di hutan.


Ghazi dan temannya, membawa salah satu mobil, " aku yang nyetir" kata Ghazi kepada teman-temannya, " betul kau harus jadi yang nyetir" Jawab Ahmed dan Ali, mereka pun berangkat, saat berangkat Ghazi melihat sesuatu yang dia tampak ditanah dekat jalan menuju hutan, berbekas sebuah ban mobil, " dia jalan melewati arah ini rupanya" kata Ghazi sambil membelokkan setirnya, lalu menelpon ke pak Febian, " pak.... jalan terdapat di dekat gang hutan.... oh baiklah" kata Ghazi ke pak Febian, " kita disuruh untuk berjalan duluan" kata Ghazi sambil menekan Gas untuk melaju sambil menekan suara siren mobil polisi, helikopter berlewat kian kemari dan suara siren terdengar dari arah helikopter, " jalan nya sangat berbahaya kalau tak paham tempatnya bisa terjebak kita tadi, untung kita mengikuti jalan ini" kata Muzakkir.


Diwaktu yang bersamaan mobil yang berplat JMF 903 sudah sampai digang rumahnya lalu mengklakson sebagai isyarat buka gerbang, " buka gerbang polisi sudah berpencar" kata Rooky dengan teriakannya yang sangat seram, pintu gerbang terbuka secara otomatis dengan bantuan listrik dan energy, mobil masuk dengan cepat, mobil berklakson lagi sebagai isyarat untuk menutup gerbang, lalu langsung membuka pintu mobil  dan lari terpincang-pincang karena takut kelihatan helikopter polisi, " buka pintu rumah buka sekarang juga" kata Weston sambil menendang pintu dengan keras, " ya-yaa-yaaa saya saja lagi membuka kan pintu, kata pembantu pencuri itu, " hahh-haahh-haahh-hahh" Thomas terengah-engah karena capek, " kita harus segera memasuki hasil curian kita kedalam tempat yang kita rahasiakan itu" kata Rooky sambil mengengam sebuah kantong berisi 8jt emas, " wahh akan kaya lah kita sekarang" kata Perton sambil mengambil sebuah batang rokok lalu menyalakannya.

" ayo Ghazi kita ngebut saja mobil ini lebih kencang lagi sampai 100 kecepatan" kata Muzakkir dengan nada yang amat serius, Ghazi membelokkan setir dan berlaju kencang lagi seperti mobil dikejar beratus-ratus harimau, " yaa-yaa sabar Muz" kata Ghazi dengan tegang, mobil sangat melaju kencang hingga knalpot mengeluarkan api, " hah stop Ghazi" kata Muzakkir, Ghazi megang rem, seketika itu mobil ngepot, " ada apa?" jawab Ghazi, " mari kita keluar!" kata Muzakkir, " ada apa sih sebenarnya?, beritahu dong!" kata Ali sambil membuka pintu, " ntarlah kita kesana saja dulu!" jawab Muzakkir, merekapun berjalan menuju dedaunan yang lebat sekali, " kalian lihat itu ada sebuah pintu gerbang!, mestinya inilah rumah yang kita cari sedari tadi sengaja dibuat dekat bebatuan dan dedaunan yang lebat rupanya" kata Muzakkir, Ghazi mengeluarkan pistol, " kita tembak keatas supaya mereka sadar kalau kita datang" kata Ghazi, Ghazi menembak keatas berkali-kali, " kutembak saja gerbang ini" kata Ghazi sambil menekan pelatuk, tembakan mengenai pintu gerbang namun pintu tak juga berlubang, " hahhh capek peluru ku hampir habis" kata Ghazi.

" polisi datang!" teriak Perton, " apa polisi datang?" kata Rooky sambil nendang pintu kerjanya, " pasti dia sudah menemukan tempat ini dengan cara kebetulan" kata Weston sambil melihat keluar lewat jendela, " pasti dia bingung karena pintu gerbang tak juga terbuka" kata Jake sambil duduk ke kursi sofa, " betul lah asalkan jangan ada helikopter masuk kedalam rumah kita" kata Rooky.

Ghazi berpikir, " kita panggil helikopter saja lah" kata Ghazi sambil memasuki tangannya kekantong, Ghazi menelpon dan jawabannya helikopter datang, selang 10 menit helikopter datang dengan membawa 20 awak tentara, " Nathan hei sini" kata Muzakkir, Ghazi menaiki tangga yang dijatuhkan tepat disisi gerbang, Ghazi menaiki gerbang dan langsung turun dengan cara melompat, dia tersakit sedikit karena itu jalannya terpincang-pincang, " ayo masuk aduh.... sakit sekali rasanya!" kata Ghazi, Ghazi memasuki lorong dan menekan tombol senter dengan persaan sakit, " hei kalian ada didalam kami telah memasuki area ini dengan helikopter" kata Ghazi dengan teriakan yang amat riang, Ghazi menembak pintu dengan pistol dan menjebol pintu dengan persaan gairah, " ayo masuk tentara!" kata Ghazi, semua awak tentara membawa senjata.

" kita mesti kabur dari penglihatan mereka itu" kata Perton, " kita perang saja langsung" kata Rooky dengan amat marah dia menekan pelatuk senjata spiner dengan membabi buta, " ayo kami ada diatas jika tak ingin mati jangan memasuki area kami" kata Weston dengan melemparkan bom kearah salah satu tentara, namun tentara lebih cepat dari bom itu dia mengelak dan menembak kearah Weston, peluru tersebut hanya dibuat dari besi yang tidak tajam namun hanya mirip bola kecil yang jika terkena akan sakit dia, " aduhh sakit" kata Weston sambil memegang bahunya itu, Rooky menembak-nembak dengan amat marah sehingga banyak barang yang jebol. 

Ghazi menganti senjatanya menjadi senjata tentara dia menembak lengan Rooky, " aduhhh sakit" kata Rooky sambil menjatuhkan senjatanya sambil terduduk, giliran Jake yang marah, dia menembak kian kemari dengan pistol hingga ada salah satu tentara yang mengamuk karena Jake menembak kemana-mana, dia mengunakan senjata yang peluru kecil kalau kena akan segera lumpuh, dia segera menembak tangan Jake, Jake terkena peluru itu dan tangannya segera lumpuh, " aduuh....." Kata Jake, senjata Jake telempar keatas dan jatuh kebawah lantai, Perton kelihatannya mengamuk, dia menganti mengisi peluru sambil duduk, lalu berdiri dan menembak salah satu orang tentara yang lagi mengisi peluru.

Lalu tentara itu ditendang kakinya oleh tentara yang lain, dan dia pun tersandung kesamping dimana kursi berada, dan senjata hanya mengenai lantai, " dasar tentara jelek...... aku akan turun         sekarang!" kata Perton dengan nada yang lembut tetepi seram, para tentara menyiapkan tameng besi yang mengkilat seperti kaca cermin, perton menembak kearah tameng, namun peluru itu mental keatas, dia menembak kemana-mana sehingga para tentara agak takut, namun Nathan maju membawa senjata dengan berani dia maju dan menembak bahu Perton, Perton kesakitan, dan memegang bahunya, Nathan datang lalu menendang tangannya sehingga pistol itu terjatuh kearah dinding dan memantul kebawah, setelah pistol itu memental Nathan menonjok kepalanya, dan Perton pun tersungkur kesakitan.

    Di waktu yang bersamaan Rooky bangun dan mencari senjatanya, salah satu tentara berhasil naik, dan melompat kearah Rooky dan membekuk tangannya, dan 19 awak tentara juga berhasil naik, dan membekuk Pencuri yang lain, namun ada 3 pencuri yang membuat para 20 awak tentara terkaget, pencuri itu bernama Troover, Michael, dan Franklin, mereka menendang tentara dengan tertawa, 19 awak tentara turun dengan terpincang-pincang karena sakit, sedang yang satu lagi masih berjuang melawan, tentara yang masih berjuang itu bernama Nathan, Nathan menembak kaki Franklin dan menarik baju Troover, dan sekaligus menendang perut Michael, Franklin jatuh dan juga Michael terpental keatas, mereka berdua tak tahan lagi melawan dan membiarkan tangan mereka terikat, dengan borgol, sedang Troover dengan agak takut menendang kaki Nathan, namun Nathan berhasil juga membekuknya dan memborgol Troover, para Pencuri itu pun berhasil dikepung dan dimasukkan kepenjara lagi, dan Ghazi pun menyuruh Muzakkir menjaga penjara bersama dengan Nathan. Para pencuri itu digotong masuk kedalam penjara dan Troover, Michael, dan Franklin juga digotong masuk kedalam penjara diborgol lalu dilepaskan lagi, untuk dimasukkan kedalam penjara yang gelap dan dingin, " akhirnya, kita berhasil menyelamatkan emas ini, berkat kau Muzakkir" kata Ghazi sambil merangkul Muzakkir, " yaa sekarang waktunya kita masuk kedalam portal!" sambung Ahmed dengan gemberi, " dan kita akan bermain-main lagi didalam dunia game" kata Ali, " Ahh, konyol sekali kau ini, masakan bergembira menjadi pemain di Among us, yang serba bahaya dan ada pula impostor yang jahat" kata Ghazi mengejek Ali, " dan semoga kita berkumpul menjadi crewmate's" kata Ahmed dengan nyengir memandang Ghazi, " yaa semoga kita juga bersama-sama lagi mencari temanmu itu, ingat misi kita mencari temanmu itu oke👍" jawab Muzakkir sambil berpaling, melihat pemandangan alam yang indah, dan mereka akan melanjutkan pertualangan digame.

                                          TamaT.

kelanjutan episode...

Ghazi berhasil membekuk para pencuri itu dan dia harus keluar lagi dari game tersebut bersama teman barunya, dan bersama Ali mencari Akbar. Ghazi memasuki area portal dan masuk ke Game Among us. Dan mereka sama-sama menjadi Crewmate.......💨

Posting Komentar untuk "The Police Episode 2"